My Year in Review: 2011

Di penghujung tahun, media-media massa biasanya menayangkan berbagai macam kaleidoskop. Ada kaleidoskop berita politik, berita ekonomi, berita olahraga, bahkan sampai kaleidoskop infotainment. Ada ulasan berita-berita yang menggembirakan, ada juga yang kurang menyenangkan. Sepertinya gak ada salahnya kalau seorang blogger ikut meramaikan akhir tahun dengan menulis post semacam kaleidoskop pribadi :)

Happy New Year 2012! (c) Mr Magoo ICU

Januari
Awal tahun 2011 saya punya "mainan" baru di kantor, namanya BeagleBoard. BeagleBoard itu single-board computer yang memakai system-on-a-chip OMAP3530 buatan Texas Instrument. Karena bukan project betulan, jadi belum sempat ngoprek banyak hal, cuma bikin graphic library kecil-kecilan, tapi lumayan bisa belajar lebih dalam lagi tentang embedded system :). Yang kurang oke di awal tahun 2011 adalah saya tidak bisa menepati janji ke @ramski2305 untuk NYE party di Seoul. Well, you were good on something and perhaps better than some, then you got more challenging task but less penny. Awkward enough, but that's life.. you can't always get what you want.

Lessons Learned from Samsung

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa pada tahun 1938, ada sebuah perusahaan di Korea yang membuat mie serta memperdagangkan sayuran, ikan dan buah-buahan. Meskipun sudah menjadi salah satu trading company terbesar saat itu, Lee Byung-chull, sang founder, tetap memperbesar usahanya sampai menjadi perusahaan yang sangat besar. Pada abad ke-21, perusahaan tersebut menjadi raksasa di berbagai industri, mulai dari elektronik, smartphone, semikonduktor, finance, chemical, entertainment, amusement park, otomotif, penerbangan, sampai pembuatan kapal besar. Dan kabarnya, grup perusahaan tersebut menjadi penyumbang ekspor terbesar (sekitar 20%) dari total ekspor Korea Selatan.

My first knowledge sharing seminar at SEIN. Newbie! XD

Think Smart. Work Hard.
Suatu hari, ketika makan siang di kantin, saya melihat video dokumentasi sejarah perusahaan di atas. Saat itu Korea baru saja mengalami perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Setelah perang usai, Lee mengembangkan usahanya di bidang tekstil dan gula, sebelum mulai fokus ke industri elektronik pada tahun 1969. Di video tersebut, diceritakan sejarah pengembangan Televisi dari TV hitam-putih, TV berwarna sampai menghasilkan LED 3D TV yang paling baik saat ini. Di video lainnya, ada sejarah pengembangan telefon seluler dari ponsel pertama yang diciptakannya sampai ponsel SGS yang laris di pasaran saat ini. Inti dari pemutaran video tersebut adalah untuk mengingatkan para engineer saat ini bahwa produk-produk unggulan tersebut bisa tercipta karena ada usaha kerja keras dari para engineer generasi sebelumnya. Kabarnya, engineer saat itu bekerja lebih dari 16 jam sehari untuk bisa menciptakan produk-produk tersebut demi bersaing dengan dominasi US dan Jepang di industri elektronika. Dan sekarang Samsung menjadi raksasa elektronika dunia.

Hard work really matters.
Saya jadi ingat dengan Thomas Alva Edison, orang yang jenius yang sesuai dengan definisinya, talented person who has done all of his homework. Ada salah satu kutipannya yang kurang populer (sedikit gila!), yang mungkin diadopsi oleh beberapa perusahaan dengan work pace tinggi.

I owe my success to the fact that I never had a clock in my workroom. Seventy-five of us worked twenty hours every day and slept only four hours and thrived on it. — Thomas Alva Edison.

Work Smart. Think Hard. Build Trust.
Terakhir kali saya berkunjung ke headquarter, ada slogan yang menarik yang ditampilkan di monitor di dalam lift di gedung R4, "Think Hard, Work Smart, Build Trust". Setiap orang diharapkan untuk berpikir lebih keras (tidak hanya berpikir cerdas) dan bekerja lebih cerdas (tidak hanya bekerja keras). Work smart berarti tiap orang diharapkan bekerja dengan cara yang kreatif, berkonsentrasi pada pekerjaan yang berarti, supaya ada keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Think hard berarti tiap orang diharapkan menyumbangkan ide-ide kreatif (apalagi yang bisa dipatenkan) dan saling berbagi pengetahuan (knowledge sharing). Lalu, Build trust, hubungan kerja profesional itu didasari dengan trust yang dibentuk oleh setiap orang bahwa masing-masing akan mengerjakan bagiannya dengan baik.

Long story short, what I learned most from this Korean company is.. hard work really can beat talent (especially if talent doesn't work hard), just see how East Asian countries are running ahead European countries right now.

In the end, I thank Samsung for making me become a good engineer (I think XD). I really enjoy my time there working with international-class engineers to create world's best products. Hopefully, my new adventure here will also let me create best products with my freedom of creativity. Cheers! :)

PS: Draft tulisan ini sebenarnya sudah saya buat sejak lebih dari 2 bulan yang lalu, berbarengan dengan email bersubject "Thank You & Happy Chuseok / Have a Blessed Day". Sayangnya, membuat tulisan testimonial perpisahan itu ternyata susah sekali buat saya XD haha.. Beginilah jadinya :p

TEDxJakarta 2011

Great minds discuss ideas. Not just any idea, but ideas that worth spreading. Great! That's one word to describe about TEDxJakarta last week. Saya mengenal TED beberapa tahun yang lalu, lalu mengetahui adanya TEDx di Jakarta sejak tahun lalu, tepatnya pada 5th TEDxJakarta di Umar Ismail Hall. It was great. Now it's greater. Hari Sabtu yang lalu, TEDxJakarta yang ketujuh digelar di JIS. Animo penggemar TED di tanah air untuk acara ini tampaknya sangat tinggi, terlihat dari 700an kursi yang fully-booked dalam waktu kurang dari 1 jam setelah registrasi dibuka. Pada TEDxJakarta kemarin ada 3 sesi dengan 9 pembicara utama, yang semuanya dirangkum dengan tema "The Journey to Return".

Jubing at TEDxJakarta 2011 | © falfi.strife

Session 1: The Golden Rule

Sesi ini dibuka dengan video yang memaparkan bahwa sebenarnya semua kepercayaan itu mengajarkan manusia bahwa segala sesuatu yang kita kehendaki supaya orang perbuat kepada kita, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Treat others as you would want them to treat you.

Janji Lulusan ITB

Kemarin, saat acara arak-arakan wisuda di depan boulevard kampus, ada momen yang menarik perhatian saya. Para wisudawan bersama massa himpunan membacakan "Ikrar Mahasiswa". Ada yang janggal di sini, karena wisudawan ini sebenarnya sudah menjadi alumni, bukan mahasiswa lagi, namun tetap membaca ikrar mahasiswa.


Hal ini mengingatkan saya pada upacara wisuda saya di Sabuga tiga tahun yang lalu. Saat itu, kami membacakan "Janji Lulusan ITB". Pesan inti dalam janji tersebut tidak jauh berbeda dengan ikrar yang dibacakan kemarin. Meskipun judulnya berbeda, esensi dari janji dan ikrar ini sama-sama menekankan pentingnya pengabdian kepada Tuhan, bangsa, dan almamater.


Saya kurang tahu apakah janji ini masih dibacakan pada prosesi wisuda tahun ini. Mungkin ada perubahan tradisi seiring berjalannya waktu, atau mungkin juga tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan kampus.


Bagi para alumni, ada yang masih ingat janjinya? Semoga kita semua bisa sama-sama menjadi alumni yang berbakti kepada Tuhan, bangsa, dan almamater!


--

Janji Lulusan ITB


Kami Segenap Lulusan
Institut Teknologi Bandung
Demi Ibu Pertiwi

Berjanji akan Mengabdikan Ilmu Pengetahuan
Bagi Kesejahteraan Bangsa Indonesia
Perikemanusiaan dan Perdamaian Dunia

Kami Berjanji akan Mengabdikan
Segala Kebajikan Ilmu Pengetahuan
untuk Menghantarkan Bangsa Indonesia
ke Pintu Gerbang Masyarakat Adil dan Makmur
yang Berdasarkan Pancasila

Kami Berjanji akan Tetap Setia
Kepada Watak Pembangunan Kesarjanaan Indonesia
dan Menjunjung Tinggi Susila Sarjana,
Kejujuran serta Keluhuran Ilmu Pengetahuan
di mana pun Kami Berada

Kami Berjanji akan Senantiasa Menjunjung Tinggi
Nama Baik Almamater Kami
Institut Teknologi Bandung


In Harmonia Progressio

Jalan-Jalan ke Pulau Seribu


Minggu lalu, 2-3 Juli 2011, akhirnya saya kesampaian juga jalan-jalan (backpacking) ke Kepulauan Seribu, atau yang biasa disingkat Pulau Seribu. Pulau Seribu merupakan tujuan wisata bahari yang paling populer di daerah sekitar Jakarta. Letaknya beberapa kilometer di sebelah utara kota Jakarta. Meskipun namanya "seribu", tapi jumlah pulau yang ada di Kepulauan Seribu katanya hanya sekitar 300-an pulau. Oya, pulau yang saya tuju bersama teman-teman adalah Pulau Harapan, salah satu pulau tempat bermukimnya penduduk asli Kepulauan Seribu. Di sana saya dan teman-teman naik perahu singgah dari satu pulau ke pulau lainnya (istilahnya kerennya: island hopping), serta tidak lupa snorkeling dan main-main di pantai.

Pulau Gosong, Kepulauan Seribu

Rasanya aneh, sudah jalan-jalan sampai Karimunjawa dan Teluk Kiluan, tapi malah belum pernah ke Pulau Seribu. Jadi begitu beberapa minggu yang lalu, Sam, teman kos saya, mengajak liburan backpacking ke Pulau Seribu, tawaran itu langsung saya terima. Pada trip kali ini, semua rekan perjalanan (kecuali Sam) adalah orang-orang yang baru saya kenal. Senang rasanya bisa liburan sambil menambah jumlah kenalan :). Berangkat dari Cikarang jam 12 malam hari Sabtu dini hari, saya bersama Sam dan Hermi memutuskan untuk naik taksi menuju McDonald, Sarinah, Jakarta. Sesampainya di sana, ternyata sudah ada Gunard (pemimpin rombongan backpackers kali ini), lalu beberapa menit kemudian datanglah Ami, Dono, Ita, Rani dan Titis. Setelah lengkap 9 orang berkumpul, sekitar jam 2 pagi kami berangkat menuju Marina Bay, Ancol, lagi-lagi naik taksi karena pada dini hari seperti itu tidak ada sarana transportasi lain yang tersedia. Oya, siapkan uang Rp 15.000 /orang untuk tiket masuk Ancol, sedangkan untuk mobil taksi dan sopirnya tidak perlu bayar tiket masuk Ancol.

Prinsip 90/10

Dr. Stephen Covey mengatakan, "10% dari hidup adalah apa yang terjadi pada Anda. 90% dari hidup adalah bagaimana Anda bereaksi." Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar hidup kita ditentukan oleh cara kita merespons terhadap situasi yang terjadi.


Photo by Skylar Michael


Kita seringkali tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup kita, baik itu hal yang baik maupun yang buruk. Kita bisa saja tiba-tiba mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, yang di luar kendali kita. Contohnya, kemacetan lalu lintas karena truk mogok, penundaan penerbangan yang mengganggu jadwal perjalanan, atau kebijakan perusahaan yang tidak sesuai harapan. Untuk sebagian besar kasus, hal-hal ini — yang mempengaruhi 10% dari hidup kita — memang di luar kendali kita.


Namun, 90% dari hidup kita sebenarnya ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tersebut. Kita mungkin tidak bisa mengontrol apa yang terjadi, tetapi kita bisa mengendalikan reaksi kita terhadapnya.

Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Akhir-akhir ini banyak perencana keuangan yang bergabung di jejaring sosial, sambil membagikan tips-tips keuangan. Salah satu yang cukup populer mereka "promosikan" adalah tentang investasi reksa dana. Saya sendiri sebenarnya baru tahu tentang reksa dana sekitar 1 tahun lalu. Itu pun awalnya karena penasaran dengan seluk-beluk pasar modal. Berikut ini saya mau share sedikit yang saya pelajari tentang reksa dana. Kalau ada yang keliru, mohon dikoreksi ya (terutama oleh yang expert di bidangnya :)

Definisi Reksa Dana
Reksa Dana (Mutual Fund) adalah wahana investasi yang sifatnya kolektif (menghimpun dana dari banyak orang) untuk dibelikan saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Kalau kita baca di UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal, sebenarnya ada 2 bentuk Reksa Dana: perseroan dan kontrak investasi kolektif. Tapi cuma satu yang populer di masyarakat, yaitu yang berbentuk kontrak investasi kolektif. Kontrak investasi kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan.
  • Manajer Investasi (MI) = pengelola portofolio investasi kolektif
  • Bank Kustodian = pelaksana penitipan dana kolektif
  • Unit Penyertaan (UP) = unit yang diterbitkan reksa dana untuk menghimpun dana
Jadi, Reksa Dana (RD) menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat, lalu dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan di pasar uang.


What Leads to Success?

Beberapa hari yang lalu saya menonton video TED Talk yang singkat tapi menarik dari Richard St. John. Dalam speech 3 menitnya di TED Conference, Richard St. John bercerita bahwa suatu saat ada seorang anak SMA yang duduk di sebelahnya di dalam pesawat terbang, bertanya kepadanya, apa sih yang membuat seseorang bisa menjadi sukses? What leads to success?

Bermula dari pertanyaan yang sulit dijawabnya waktu itu, Richard mulai mewawancarai lebih dari 500 orang sukses selama 10 tahun. Dan akhirnya, ada sebuah kesimpulan menarik yang diambil, bahwa ada 8 sikap penting untuk mencapai sukses: Passion, Work, Focus, Push, Ideas, Improve, Serve, Persist.

"8 To Be Great" by @RichardStJohn

Berdasarkan hasil riset Richard St. John, ada 8 faktor yang mempengaruhi kesuksesan, yaitu:
  1. Passion
    Carilah pekerjaan yang sesuai dengan gairah (passion) kita, maka uang pun akan mengikuti. Jangan berharap hal tersebut akan mudah dilakukan karena kita mungkin perlu mencoba banyak jenis pekerjaan sebelum kita menemukan pekerjaan apa yang benar-benar kita cintai.
  2. Work
    Bekerja dengan keras, bahkan dianggap workaholic, karena apa yang kita kerjakan itu menyenangkan.
  3. Focus
    Jadilah seseorang yang fokus mengejar tujuan dan kembangkan kemampuan untuk mengabaikan gangguan (distraction).
  4. Push
    Jangan merasa malu atau meragukan diri sendiri sehingga merusak tujuan kita. Selalu cari cara atau orang lain untuk mendorong kita ke arah menuju kesuksesan.
  5. Ideas
    Semua orang bisa memiliki ide yang kreatif. Pikirkanlah hal-hal yang bisa menyelesaikan masalah, lalu tuliskan.
  6. Improve
    Selalu mencari cara untuk meningkatkan diri. Jadilah yang terbaik atas apa yang kita kerjakan. Fokus pada kekuatan kita dan terus berlatih.
  7. Serve
    Kita harus bisa memberikan value pada orang lain, yaitu produk atau layanan yang orang lain butuhkan atau inginkan.
  8. Persist
    Jangan pernah menyerah. Jangan berharap pada hasil yang instan. Jadikanlah kegagalan sebagai anak tangga menuju kesuksesan. Bersiaplah untuk membuat beberapa kesalahan.
Semoga bisa menginspirasi kita semua :)


Backpacking ke Teluk Kiluan

♫ somewhere beyond the sea.. somewhere waitin' for me..

Akhir pekan yang lalu, untuk pertama kalinya saya menjejakkan kaki di pulau Sumatra. Tempat yang saya tuju adalah Teluk Kiluan. Kiluan terkenal akan keindahan pantainya yang masih belum banyak tersentuh wisatawan, serta atraksi natural lumba-lumba di habitat aslinya, di lautan lepas. Teluk Kiluan ada di pesisir barat dari Lampung selatan, kira-kira 5 jam perjalanan darat dari Bandar Lampung.

(A) Bakauheni → (B) Kiluan

2011.04.29
Seperti biasa, saya melakukan perjalanan ke sana bersama geng backpackers, teman-teman kantor saya, dengan Elly sebagai EO kali ini. Kami bersepuluh berangkat dari Jababeka jam 7 malam menuju Terminal Kampung Rambutan untuk bertemu dengan rombongan lainnya yang tidak sekantor. Setelah semuanya terkumpul, total 22 orang, kami berangkat ke Pelabuhan Merak, Banten. Di sana, untuk pertama kalinya juga saya naik kapal feri penyeberangan Jawa-Sumatra, yang ternyata jauh lebih besar dari kapal yang pernah saya naiki saat menyeberang ke Karimunjawa. Kapal pun berlabuh sekitar jam 1 dini hari. Awalnya kami memilih beristirahat di bagian atas kapal, tidur sambil menikmati angin darat sepoi-sepoi dan bintang di langit. Namun, sekitar jam 2 dini hari, anginnya tiba-tiba berhembus kencang sekali, sampai-sampai semua orang di atas kapal akhirnya turun ke dalam kapal karena kedinginan. Akhirnya kami memilih tidur di ruang lesehan, dan tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar jam 4 pagi.

Start With Why

People don't buy what you do; people buy why you do it.

Dalam sebuah TED Talk, Simon Sinek mempresentasikan ide sederhananya, bahwa untuk menghasilkan dampak yang besar, segala sesuatu itu harus dimulai dari "mengapa". Ide ini ia modelkan dalam sebuah golden circle: Why - How - What.

Golden Circle: Why - How - What

Kebanyakan dari kita bertindak, dari luar (what, how) ke dalam (why). Hal ini membuat kita berfokus pada hasil atau proses saja, tanpa mempedulikan alasan mengapa kita mengerjakan sesuatu. Adapun kita bisa bertindak dengan arah sebaliknya, dari dalam (why) ke luar (how, what). Pikirkan dulu mengapa kita perlu mengerjakan sesuatu, baru kemudian fokus tentang bagaimana proses dan hasilnya.

Personal Productivity Empowerment

Last month, I was invited by the HR department of my workplace to attend a series of seminars titled "Personal Productivity Empowerment." The series comprised three topics: interpersonal skills, time management, and creativity. Each topic was covered over the course of one workday. Yes, it did consume a considerable amount of my work time. However, despite ultimately leading to overtime hours to catch up on pending tasks, seminars like these are undoubtedly worthwhile as they offer fresh perspectives. In this brief write-up, I'll share some key points that still resonate with me from the seminar:


Day 1 - Winning with People

"Any dream I can achieve without the help of others is too small." - John C. Maxwell


Success = Knowledge + Selling Skills + People Skills + Proper Attitude

  • Knowledge: Specific knowledge about our field of work
  • Selling Skills: Ability to sell products/services/ideas to others
  • People Skills: Ability to interact with others
  • Proper Attitude: Professional attitude towards work



Karimunjawa Archipelago

The most beautiful is not the most popular. If someone asks me what the most beautiful beach I have ever visited, I'll answer it's Karimunjawa!!. Lucky me, I have visited Karimunjawa exactly a year ago, 12-16 March 2010, with 13 friends from Cikarang, Jakarta, and Surabaya. It is a perfect place to enjoy the beach, do snorkeling and diving, take underwater photography, and even feel the warmth of the sun ;)

Karimunjawa is an archipelago located in Java Sea, approx. 80 km northwest of Jepara, Central Java, Indonesia. It consists of 27 islands, mostly inhabited. It was declared as national marine park in 2001. We can find many coral reefs there as well as many beautiful fishes there.

What a wonderful world! - © Dina

How to get there?
There are 2 ways to go to Karimunjawa. First, by using speedboat from Semarang, which takes about 3 hours. Second, by using ferry boat from Jepara, which takes about 6 hours. Don't forget to consider the schedule! Both of them are not operating everyday. On last year occasion, my friends and I chose the second way to get there because it was cheaper :). We started from Cikarang on Friday at 6pm. It took about 13 hours before we arrived at Terminal Jepara at 7am. From the bus terminal, we took pedicab (becak) to get to Pelabuhan Kartini. The Muria boat departed at 9am, and it took about 6 hours to get to Karimun island. The boat was moving so slowly, so you had to think what you would do to kill the time. Tips: while you're on the boat, you can take picture with your camera, listen to iPod, or play card games with your friends.

What did we do?
Day 1 - We arrived at Karimun island at 4pm, then walked to our guest house for about 30 minutes. It was a house whose the head of family, Pak Ari, would help us to arrange our activities in Karimunjawa. While waiting for the sunset, we went to shark conservation. The most excited thing to do there is... swimming with the sharks! I never imagine to do that before. The fishermen said that it was safe to swim in that sharks' pool, so it's okay as long as we did not hurt them ;-). After that, we went back to Karimun island, and took sunset photograph at Karimun pier closed to our guest house. At night, we watched movie in big screen (called "layar tancap") in the plaza. Although it wasn't a good movie, it was really a nice way to know more about people life in Karimunjawa. Don't sleep late, because you need extra energy to have fun in the next day.

Swimming with the sharks! - © Mahendra

Day 2 - We woke up at 5am to took sunrise photograph. We walked to Karimun pier where Muria boot parked. Unfortunately, the sunrise view from the pier is blocked by another part of Karimun island. Next, we went back to the guest house, and prepared for the adventure. Caution: before you leave the guest house for having adventure in the sea for a whole day, make sure you use sunblock lotion with high SPF number! So, we did... island hopping! We sailed from one island to other islands in Karimunjawa archipelago. First, we went to Menjangan Besar. What the heaven! The view was so perfectly awesome! We swam joyfully there. After that, the fishermen, who guided us, brought us to another side of the island, and we did snorkeling. The underwater view so amazing, too. The coral reef was so beautiful. We could see many kind of fishes there. After we're satisfied with God's masterpiece in that island, we sailed to another island. It used to take about 20 minutes in average to reach another island. We did those things again (swimming, snorkeling, etc) in Menjangan Kecil, Cemara Kecil, Cemara Besar, and some other islands (ah, I forgot the names ^^'). What's for lunch? Our guides, the fishermen, roasted some fishes for us. So, we just took a rest in one island, then ate that fishes barbecuesque. Ah, we also picked some coconuts directly from the tree (thanks to mr. fisherman :), then drank that coconut water, fresh from the nature, while enjoying sunset! Life is good! :)

Karimunjawa's Underwater - © Chocky

Day 3 - We woke up at 6am, with some parts of our body hurt due to sunburnt :(. But... its pain was nothing compared with the joy we experienced. That day we started island hopping from 8am. We sailed to Gosong island, did swimming and snorkeling there. Next, we continued to Cilik, Tengah, Sintok, and... ah I forgot the name ^^. The weather that day was not as good as the day before. It was my first experience drifting in the middle of stormy sea. It was rainy and stormy, terrific!

Day 4 - We had to wake up early because Muria boat departed from Karimun island at 8am. Six hours later, we arrived at Kartini beach, Jepara. Time to say goodbye to paradise. Backpacking to Karimunjawa Archipelago is so legen.... wait for it.. dary! :)

Our expenses:
  • Bus (Cikarang - Jepara) = IDR 230,000 (round trip)
  • Muria Boat (Jepara - Karimunjawa) = IDR 61,000 (round trip)
  • Guest House = IDR 1,080,000 / 14 = IDR 78,000 (3 nights)
  • Fisherman Boat Rental = IDR 950,000 / 14 = IDR 68,000 (3 days)
  • Snorkeling Kit Rental = IDR 70,000 (2 days)
  • Shark Conservation = IDR 10,000
  • TOTAL = IDR 517,000*
*) not including daily meal

Contact Person: Ari (+6281325131608 / Facebook)

For more story about Karimunjawa, you can read my friends' trip reports :

Body Rafting at Green Canyon

Rafting, as everybody knows, is challenging sport activity using inflatable raft to descend a rapid flowing river. It is quite common for people. Nowadays, in Green Canyon (Pangandaran, West Java) there is a new rafting activity called "body rafting". Body-rafting means using our body as "raft" to navigate the river, instead of using inflatable raft. This is a unique sport since there are only few sites offering body-rafting activity.


Weeks ago (Feb 26), my friends (@dindun_ @eriek_sobieski @chockysihombing @junglon @nisian @neng_rizka @magicaelly) and I decided to escape from our daily workdays stress by getting some challenging activity. We decided to go to Green Canyon (Pangandaran) by backpacking. We started backpacking from Terminal Kampung Rambutan Jakarta at 9pm. We got an economy-class bus "Perkasa Jaya", which its direction is Kp.Rambutan-Pangandaran. It took almost 8.5 hours until we arrived at Pangandaran. It was 1.5 hours longer than we thought, due to some sparepart issues in the midst of our travel. Sounds quite scary, doesn't it? :p I have tips for travelling with economy-class bus in Indonesia: take a sleeping pill. Just make sure that you're safe and comfort enough in your seat, then swallow a medicine, such as antimo (anti-carsick drug).

Belajar Tulisan Korea (Hangul)

Ketika kita ingin belajar bahasa Korea, langkah pertama yang harus dilakukan adalah belajar membaca tulisan Hangul (Han-geul / 한글).

Sekadar info, pada zaman dulu, rakyat Korea menggunakan tulisan Hanja, yang mana identik dengan tulisan Cina kuno. Tulisan Hanja itu termasuk logograf (ideograf), yang mana tiap hurufnya melambangkan suatu kata atau morfem. Untuk fasih membaca dan menulis tulisan Hanja, rakyat Korea perlu menghafal banyak sekali bentuk huruf, akibatnya hanya kaum terpelajar saja yang melek huruf.

Lalu, pada pertengahan abad ke-15, Sejong The Great (세종대왕), raja yang memerintah dinasti Joseon di Korea saat itu, memiliki ide bagaimana meningkatkan tingkat literasi rakyat Korea, yaitu dengan cara menciptakan featural alphabet yang mudah dipelajari, Hangul.


Berikut ini saya mau membagikan cara praktis mempelajari tulisan Korea (aksara Hangul). Sebuah karakter Hangul disusun dari 2 atau lebih unit. Unit tersebut terdiri dari beberapa konsonan dan vokal, yaitu:

14 konsonan dasar + 5 konsonan ganda

g n d r m b s - j ch k t p h
kk tt pp ss jj

6 vokal dasar + 15 turunannya (+i, +y, +w)

a eo o u eu i ae e oe wi ui
ya yeo yo yu yae ye
wa wo wae we