Ini merupakan salah satu pengalaman paling seru selama saya bersepeda, karena
jarak tempuh terjauh saya sebelumnya hanya sekitar 60 km. Selain itu, ini juga
merupakan
Gran Fondo pertama saya
di
Strava.
Tulisan ini merangkum apa saja riset, persiapan, dan pengalaman yang saya
alami untuk solo ride ini. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan! :)
![]() |
My first Gran Fondo: Pejaten - Kebun Raya (round trip) |
Research
Ada tiga hal yang saya cari tahu secara detail sebelum gowes > 100 km,
yaitu: track (jalur perjalanan), pit stop (untuk istirahat pendek), dan cafe
(untuk istirahat panjang dan ngopi-ngopi setelah sampai di tujuan).
Untuk jalur perjalanan, ada tiga alternatif jalur sepeda dari Jakarta ke
Bogor, yaitu: via
Jl. Raya Bogor (44.6 km),
via
Margonda - Citayam
(44.6 km), atau via
Parung (54.2 km).
Informasi jarak tempuh yang saya tulis di sini adalah jarak dari
kantor saya di Pejaten Barat (Jakarta
Selatan) menuju Kebun Raya Bogor, satu arah perjalanan.
Dari ketiga alternatif jalur tersebut, saya cek kondisi jalanannya melalui
Google Street View
untuk memilih jalur mana yang aspalnya bagus dan relatif datar. Pada akhirnya
saya memilih jalur via Jl. Raya Bogor karena itu yang paling familiar bagi
saya dan ada banyak tukang ban di sepanjang jalan.
Sebagai pesepeda pemula, saya biasanya istirahat sekitar 5 menit setiap gowes
15-20 km sekadar untuk relaksasi pantat, minum air putih, dan cek kondisi
sepeda. Ada dua pit stop saya kemarin, yaitu di persimpangan Tol
Cinere-Jagorawi (km ke-16) dan di depan Cibinong City Mall (km ke-30).
Tempat tujuan utama saya jelas Kebun Raya Bogor, karena saya belum pernah ke
sana sebelumnya. Harga tiket masuknya Rp 15.000 per orang, ditambah Rp 5.000
per sepeda. Lalu, untuk cafe tempat saya sarapan (brunch), saya cek di
Google Maps, Zomato, dan
tanya teman-teman yang tinggal di Bogor.
Preparation
Ada tiga hal yang saya persiapkan sebelum gowes > 100 km, yaitu kondisi
fisik, kondisi sepeda, dan prakiraan cuaca.
Untuk kondisi fisik, saya mempersiapkan stamina saya dengan rutin jogging
setiap hari selama satu minggu. Selain itu, saya usahakan tidur yang cukup
semalam sebelum gowes. Hindari makanan aneh-aneh pada hari sebelumnya.
Untuk kondisi sepeda, ada beberapa bagian yang biasanya selalu saya cek,
yaitu: karet rem, tekanan ban, serta oli pada rantai dan gir. Selain itu, di
tas kecil saya pun selalu sedia pompa tangan, kunci L, dan kunci pas.
Untuk prakiraan cuaca, saya cek tiga sumber, yaitu aplikasi bawaan Google di
Android (sumbernya dari
Weather.com),
Accuweather
(untuk second opinion karena kadang lebih akurat), dan
BMKG. Prediksi cuaca per jam yang disediakan Weather.com dan Accuweather sangat
membantu kita kapan harus pulang, apakah perlu bawa jas hujan, dan apakah
tetap berangkat atau tidak.
Journey
Saya bangun jam 5 pagi, lalu berangkat dari rumah jam 5.40 atau sekitar
waktu matahari terbit di Jakarta
saat itu, supaya jalanan sudah terang.
Untuk menjaga stamina, saya tidak terlalu ngebut, rata-rata kecepatan saya di
bawah 20 km/jam. Lagipula, sepeda saya pun hanya urban bike biasa (6-speed)
berbahan besi, bukan road bike berbahan karbon. 🙈
Saya tiba di pit stop kedua, di Cibinong, sekitar jam 7 pagi. Istirahatnya
lumayan lama, hampir 30 menit, karena harus menunggu Iman, teman yang
berangkat dari rumahnya di Bojong, lalu bareng ke Bogor.
Kami tiba di Kebun Raya Bogor sekitar jam 8.30. Sudah banyak orang yang
berolahraga, baik di luar maupun di dalam Kebun Raya. Kami putar-putar santai
di dalam Kebun Raya selama lebih dari 1 jam (8 km++), sebelum akhirnya sarapan
di "Kedai Kita", restoran keluarga rekomendasi Bram, teman yang tinggal di Bogor.
![]() |
Lepas masker sejenak untuk swafoto |
Perjalanan pulang dimulai dari sekitar jam 10.40. Cuacanya cukup menantang
karena cukup panas, lalu tiba-tiba hujan. Supaya tidak bosan, saya ambil jalur
pulang yang sedikit berbeda, yaitu belok dari Jl. Raya Bogor via
Margonda - Pasar Minggu
(50.5 km).
Saya akhirnya sampai di rumah sekitar jam 13.30. Total waktunya hampir 8 jam,
di mana 5.5 jam untuk gowes sepanjang 103.2 km, dan diselingi 2.5 jam
istirahat. Akhir pekan yang cukup
melelahkan tapi menyenangkan. Sampai jumpa di Gran Fondo yang
selanjutnya!
PSA: Prioritas utama dari menjaga kesehatan itu seharusnya pola hidup sehat:
makan yang sehat, rajin olahraga, dan tidur yang cukup. Prioritas berikutnya,
khususnya di saat pandemi, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak.
No comments :
Post a Comment