Janji Lulusan ITB

Kemarin, saat acara arak-arakan wisuda di depan boulevard kampus, ada momen yang menarik perhatian saya. Para wisudawan bersama massa himpunan membacakan "Ikrar Mahasiswa". Ada yang janggal di sini, karena wisudawan ini sebenarnya sudah menjadi alumni, bukan mahasiswa lagi, namun tetap membaca ikrar mahasiswa.


Hal ini mengingatkan saya pada upacara wisuda saya di Sabuga tiga tahun yang lalu. Saat itu, kami membacakan "Janji Lulusan ITB". Pesan inti dalam janji tersebut tidak jauh berbeda dengan ikrar yang dibacakan kemarin. Meskipun judulnya berbeda, esensi dari janji dan ikrar ini sama-sama menekankan pentingnya pengabdian kepada Tuhan, bangsa, dan almamater.


Saya kurang tahu apakah janji ini masih dibacakan pada prosesi wisuda tahun ini. Mungkin ada perubahan tradisi seiring berjalannya waktu, atau mungkin juga tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan kampus.


Bagi para alumni, ada yang masih ingat janjinya? Semoga kita semua bisa sama-sama menjadi alumni yang berbakti kepada Tuhan, bangsa, dan almamater!


--

Janji Lulusan ITB


Kami Segenap Lulusan
Institut Teknologi Bandung
Demi Ibu Pertiwi

Berjanji akan Mengabdikan Ilmu Pengetahuan
Bagi Kesejahteraan Bangsa Indonesia
Perikemanusiaan dan Perdamaian Dunia

Kami Berjanji akan Mengabdikan
Segala Kebajikan Ilmu Pengetahuan
untuk Menghantarkan Bangsa Indonesia
ke Pintu Gerbang Masyarakat Adil dan Makmur
yang Berdasarkan Pancasila

Kami Berjanji akan Tetap Setia
Kepada Watak Pembangunan Kesarjanaan Indonesia
dan Menjunjung Tinggi Susila Sarjana,
Kejujuran serta Keluhuran Ilmu Pengetahuan
di mana pun Kami Berada

Kami Berjanji akan Senantiasa Menjunjung Tinggi
Nama Baik Almamater Kami
Institut Teknologi Bandung


In Harmonia Progressio

Jalan-Jalan ke Pulau Seribu


Minggu lalu, 2-3 Juli 2011, akhirnya saya kesampaian juga jalan-jalan (backpacking) ke Kepulauan Seribu, atau yang biasa disingkat Pulau Seribu. Pulau Seribu merupakan tujuan wisata bahari yang paling populer di daerah sekitar Jakarta. Letaknya beberapa kilometer di sebelah utara kota Jakarta. Meskipun namanya "seribu", tapi jumlah pulau yang ada di Kepulauan Seribu katanya hanya sekitar 300-an pulau. Oya, pulau yang saya tuju bersama teman-teman adalah Pulau Harapan, salah satu pulau tempat bermukimnya penduduk asli Kepulauan Seribu. Di sana saya dan teman-teman naik perahu singgah dari satu pulau ke pulau lainnya (istilahnya kerennya: island hopping), serta tidak lupa snorkeling dan main-main di pantai.

Pulau Gosong, Kepulauan Seribu

Rasanya aneh, sudah jalan-jalan sampai Karimunjawa dan Teluk Kiluan, tapi malah belum pernah ke Pulau Seribu. Jadi begitu beberapa minggu yang lalu, Sam, teman kos saya, mengajak liburan backpacking ke Pulau Seribu, tawaran itu langsung saya terima. Pada trip kali ini, semua rekan perjalanan (kecuali Sam) adalah orang-orang yang baru saya kenal. Senang rasanya bisa liburan sambil menambah jumlah kenalan :). Berangkat dari Cikarang jam 12 malam hari Sabtu dini hari, saya bersama Sam dan Hermi memutuskan untuk naik taksi menuju McDonald, Sarinah, Jakarta. Sesampainya di sana, ternyata sudah ada Gunard (pemimpin rombongan backpackers kali ini), lalu beberapa menit kemudian datanglah Ami, Dono, Ita, Rani dan Titis. Setelah lengkap 9 orang berkumpul, sekitar jam 2 pagi kami berangkat menuju Marina Bay, Ancol, lagi-lagi naik taksi karena pada dini hari seperti itu tidak ada sarana transportasi lain yang tersedia. Oya, siapkan uang Rp 15.000 /orang untuk tiket masuk Ancol, sedangkan untuk mobil taksi dan sopirnya tidak perlu bayar tiket masuk Ancol.