Amazing Race Informatika 2008

Setelah sukses dengan Amazing Race Informatika yang pertama tahun lalu (baca cerita saya di sini, hari Minggu yang lalu divKel HMIF mengadakan sekuel untuk salah satu acara kebersamaan himpunan yang paling ditunggu-tunggu. Tema Amazing Race tahun ini adalah "Wisata Kuliner". Singkat kata, para peserta akan berkeliling Bandung mengunjungi tempat-tempat kuliner sambil menyelesaikan tantangan dan teka-teki.

Seperti tahun lalu, Amazing Race Informatika 2008 ini diadakan tepat sebelum memasuki hari perkuliahan di semester genap. Belum lewat dari 3 hari panitia membuka pendaftaran acara ini melalui milis, peserta pun sudah mencapai kuota yang ditetapkan, yaitu 12 kelompok @ 6 orang. Kebetulan saat pendaftaran dibuka, saya dan teman-teman asisten lab programming sedang mengadakan knowledge sharing di lab. Layaknya aktivitas lainnya, kita harus daftar dulu. Lalu, dengan sigapnya kami pun segera mendaftarkan 2 kelompok (12 orang) untuk mengikuti Amazing Race ini, dengan nama KO dan DING, tim terkompak dan tercepat di Amazing Race Informatika 2008 ... !!! *narsis mode: on*

Pos 0 : Gerbang Ganesha

Petualangan Amazing Race Informatika 2008 dimulai dari gerbang ganesha. Semua peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti acara ini, terbukti dari dresscode yang mereka kenakan :). Ada yang berpakaian serba merah, ada yang serba kuning, ada yang serba hijau.. (hm,, jangan-jangan mereka disponsori partai neh.. :P), trus ada yang berseragam SMA, bahkan sampai yang berpakaian stylish.. gokil banget deh :). Dan tentunya, kelompok Ko dan Ding gak kalah gokilnya dengan mereka. Berbekal kaos yang sengaja dibuat dan dipakai perdana di acara ini, plus atribut-atribut yang serba guna hasil analisis yang sangat matang xP, tim Ko (Nico, Nio, Fitri, Sila, Bayu, Paul) tampil dengan tambahan atribut topi (untuk bertahan dari terik matahari), dasi (biar gaya gitu loh), dan tas pinggang/paha (tempat membawa receh/alat tulis).


Sedangkan tim Ding (Hengky, Andrew, Shieny, Jimmy, Rangga, Anggri) memakai kacamata renang (untuk melindungi mata dari hujan badai :P) dan payung besar (sedia payung besar sebelum hujan besar :D).



Permainan pun dimulai pada jam 8 pagi. Clue 1 dikeluarkan, berupa teka-teki sebagai berikut:

<5>[7]<5>[7][4]
"1""8"[8][9]<6>"5"
"5"[9][4][10]"1""3""7""1""7""1"[4]"1"<6>

Hint: QWERTY
Teka-teki pertama ini berhasil dipecahkan dalam waktu kurang dari 3 menit. Hanya tim Merah Tambun (Ebhe, Amahl, Ditto, Eka, Echa, Kuchay) saja lah yang sanggup menempel kami sejak di pos 0. Salut buat perjuangan mereka. Permainan pun berlanjut dengan naik angkot Caringin - Sadang Serang.

Hint: keyboard QWERTY, di mana [x] berarti baris ke-1 kolom ke-x, "" untuk baris-2, dan <> untuk baris-3.

Pos 1 : Bubur Akiong GOR Padjajaran



Turun di perempatan Padjajaran - Cicendo, kami pun sprint ke GOR Padjajaran, bersaing dengan tim Merah Tambun. Sesampainya di bubur Akiong, tantangan pertama pun diberikan. Setiap kelompok diberi semangkok bubur panas yang polos dan 3 sedotan, lalu peserta wajib menghabiskan bubur tersebut (dengan menyedotnya). Srooootttt... panas, tak berasa, tapi gak sampai mulut -_-". Kami cukup lama berjuang di tantangan pos 1 ini, sampai akhirnya selesai menghabiskan semua bubur di mangkok tersebut. Oya, trik kami untuk tantangan kami adalah dengan memotong sedotan jadi 2, sehingga jumlah penyedot bisa lebih banyak dan bubur lebih cepat sampai mulut ^_^. Thanks buat tim Merah Tambun yang triknya kami contek :D hehehe..

Teka-teki di pos 1 ini ternyata ada di dasar mangkok bubur tersebut :).



Cukup lama bagi kami untuk memecahkan teka-teki ini karena harus fasih bilangan heksadesimal :). Untungnya, kami berhasil memecahkannya jauh lebih cepat dari tim Merah Tambun yang lebih cepat selesai menyedot bubur daripada tim Ko dan tim Ding. ^_^

Hint: Bilangan heksadesimal yang tertulis merupakan kode ASCII.

Pos 2 : Es Krim Rasa Tamblong



Pos 2 letaknya di (sebelah) Es Krim Rasa di Jl. Tamblong. Tantangan di pos ini seperti di Fear Factor, yaitu setiap anggota tim harus meminum jus yang aneh-aneh. Isi jus ditentukan dari hasil putaran rollet. Sialnya, tim Ko mendapatkan jus terburuk, yaitu jus jengkol plus pete. Sedangkan tim Ding "hanya" mendapatkan jus organik, berisi terong dan berbagai jenis sayuran entah berantah yang hasil akhirnya serasa jus rumput. Yikes!!!

Setelah minum jus-yang-entah-apa-khasiatnya-itu, teka-teki menuju pos berikutnya pun diberikan. Teka-teki di pos 2 ini berupa resep makanan, yang tempat makannya bisa ditemukan di Jalan Panthera trigis.

Hint: Clue merupakan resep makanan lotek, Panthera trigis adalah nama Latin untuk Macan.

Pos 3 : Lotek Jalan Macan



Baru tau,, ternyata ada Jl. Macan di kota Bandung. Dan katanya, ada warung lotek yang enak di sini. Perjalanan pun dilanjutkan dengan 2 kali naik angkot dari Jl. Tamblong. Sambil makan es krim rasa, banyak yang mengeluh karena bau mulut teman di sampingnya yang tidak sedap, secara habis minum jus jengkol xD. Tiba di Jl. Macan, panitia tampaknya kaget menyambut kedatangan tim Ko dan tim Ding, bahkan kami pun sempat ter-delay sekitar 15 menit karena panitia belum menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Setelah semua siap, tantangan di pos ini ternyata adalah memasak nasi goreng dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan panitia. Lalu, nasi goreng tersebut dicicipi panitia untuk dinilai. Oya, di games ini nasi goreng bikinan tim Ding lebih enak daripada bikinan tim Ko, lho.. :).

Nah, setelah penilaian diberikan, teka-teki selanjutnya pun keluar.

Plaintext: ___________________
Kunci: youllneverwalkalone
Ciphertext: lomtevqwicesesqzanl

(gambar bujur sangkar Vigenère)
Buat yang pernah kuliah Kriptografi, teka-teki ini sangat gampang kan. ;)

Hint: Vigenere cipher.

Pos 4 : Nasi Timbel Istiqomah



Pemberhentian berikutnya adalah nasi timbel di dekat masjid Istiqomah. Konon katanya nasi timbel di sini sudah melegenda, katanya sih enak.. saya sih belum pernah makan di sini. Di pos ini tantangan yang diberikan adalah membuat sambal. Tim Ko kebagian sambal mangga, sedangkan tim Ding kebagian membuat sambal terasi. Saat cewek-cewek membuat sambal, cowok-cowok di tim ini berusaha memecahkan tebak-tebakan garing yang diberikan panitia dan mencari barang tersebut. Super duper garing lah pokoknya -_-'. Tidak ada teka-teki yang diberikan di pos ini. Petunjuk ke pos berikutnya didapat dari panitia pendamping kelompok.

Pos 5 : Bakso Bakar Setiabudi



Cukup sulit menemukan di mana tepatnya bakso bakar Setiabudi ini. Dari hasil googling-nya Andrew, katanya bakso bakar ini ada di depan UPI. Tapi saat angkot yang kami naiki sampai di depan UPI, tanda-tanda keberadaan pos di bakso bakar belum juga terlihat. Akhirnya, dilakukan backtrack menuruni Jalan Setiabudi sampai akhirnya menemukan bendera pos di depan warung bakso bakar. Ternyata tadi bendera ini terhalang angkot yang ngetem di depan warung bakso -_-. Tantangan di pos ini adalah satu orang di tiap kelompok beraksi menirukan gaya Pak Bondan (pemandu acara "Wisata Kuliner" di TransTV) tentang bakso bakar. Pengen juga sih cicipin bakso bakar, soalnya seumur-umur saya belum pernah makan bakso bakar ini -_-.

Setelah selesai 3 menit beraksi, teka-teki pos 5 pun diberikan, yaitu berupa graf, yang harus dipecahkan dengan algoritma Prim atau Kruskal. Huahh >_< ?? Ternyata ini salah satu materi kuliah Matematika Diskrit, kuliah 2 tahun yang lalu.. pantesan saya ngeblank.. -_-".



Hint: Telusuri semua titik melalui garis yang bobotnya paling kecil.

Pos 6 : BMC

Dari Setiabudi, petualangan berlanjut ke BMC (Bandoengsche Melk Centrale) di Jl. Aceh. Pos 6 ini merupakan pos ishoma (istirahat, sholat, makan). Tiap kelompok minimal harus beristirahat selama 20 menit di pos ini. Karena tim Ko dan tim Ding datang ke pos ini lebih cepat dari perkiraan (sekitar 25 menit sebelum adzan), maka waktu yang kami habiskan di pos ini lebih dari 20 menit, bahkan sampai sempat foto-foto dulu :P.



Setelah ishoma, teka-teki pos 6 pun diberikan, berupa foto pos berikutnya. Tidak ada petunjuk yang jelas dari foto itu, yang terlihat hanya etalase Kartika Sari, gerobak es cendol, papan reklame Marlboro, dan papan reklame SapuLidi, serta deretan pertokoan. Maaf, gak ada skrinsyut :P.

Pos 7 : Es Cendol Elizabeth Cihampelas

Pos 7 adalah pos kuliner yang paling gak jelas di acara ini. Kalau pos-pos yang lain adalah tempat makan yang cukup populer, lain halnya dengan pos 7. Iya sih, es cendol Elizabeth itu memang terkenal. Tapi, ini yang dipilih kok malah yang gerobak pinggiran jalan -_-". Tantangan yang diberikan di pos ini adalah menjual es cendol!! Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk menjual 10 bungkus es cendol @Rp 3000. Wew.. benar-benar tantangan yang di luar dugaan. Berbagai trik pun kami keluarkan, seperti merayu-rayu calon pembeli sampai dengan memberikan diskon (jarang-jarang kan ada cendol yang didiskon :P). Alhasil, tim Ko + Ding berhasil menjual 20 bungkus es cendol.. hurray.. Gak pake hipnotis loh.. :P

Lalu, teka-teki yang diberikan di pos ini berupa pohon Huffman. Maaf, gak ada skrinsyutnya lagi -_-'. Ada 2 soal di teka-teki ini di mana jawaban tiap soalnya akan menuju tempat yang berbeda. Kami pun memilih jalan kedua karena tahu tempatnya.

Pos 8 : Bubur Mang Oyo Sulanjana



Pos 8 yang kami pilih adalah Bubur Mang Oyo di Jl. Sulanjana, bukan Es Duren Sakinah. Karena kami bingung menentukan angkot apa yang jalurnya cepat, akhirnya kami pun berlari dari Cihampelas ke Sulanjana!! Di sini petualangan Amazing Race Informatika benar-benar terasa :D.

Rally dimulai dengan menuruni 'lembah' di bawah jembatan Pasupati. Sudah turun sejauh beberapa ratus meter, ternyata ada sungai yang memutus jalan kami!! "Wah, ada sungai.. gak sia-sia nih pakai kacamata renang", pikir saya saat itu, tapi kemudian saya ingat, tim Ko tidak berkacamata renang :P. Dari depan, ada teman yang berteriak "Blunder... backtrack yuk..." Namun, untungnya ada mas-mas di deket sungai itu yang memberi tahu bahwa ada jembatan di sebelah selatan jalan yang kami lewati itu dan kami pun tak jadi backtrack :D. Setelah terus berlari dan belok kiri-kanan di gang-gang sempit di wilayah bawah jembatan layang Pasupati, akhirnya sampai juga di Bubur Mang Oyo di Jl. Sulanjana (dekat gedung Annex - rektorat ITB).



Tantangan yang diberikan di pos 8 ini adalah menjawab beberapa pertanyaan seputar Bubur Mang Oyo, meminta pendapat 3 orang di sekitar situ tentang bubur Mang Oyo, dan berfoto dengan Mang Oyo. Di pos 8 ini, tim Merah Tambun masih saja menempel ketat tim Ko dan Ding.

Lalu, setelah 3 tantangan tersebut diselesaikan, keluarlah teka-teki berikutnya, berupa gambar rumah dan perabotan di dalamnya, ada gambar teh celup, lalu ada huruf D, A, G, dan O yang agak transparan dan tersebar di sekitar gambar. Lagi-lagi sorry, gak ada skrinsyut :|. Kalau ada yang punya skrinsyutnya, bagi dong.. :)

Pos 9 : Dago Tea House

Ini dia pos terakhir di Amazing Race Informatika 2008, Dago Tea House. Lagi-lagi keberuntungan tampaknya selalu menyertai tim Ko dan tim Ding, setiap kali memerlukan angkot selalu saja ada angkot yang kosong yang bisa memuat 14 orang dan hal ini selalu terjadi sejak dari pos 1 :). Tim Ko dan tim Ding akhirnya berhasil menjadi tim tercepat yang sampai di pos terakhir.



Sayangnya, menjadi yang tercepat di Amazing Race Informatika bukanlah jaminan untuk menjadi juara. Masih ada permainan di pos terakhir yang bisa membuat yang tercepat jadi kalah, atau yang terlambat jadi pemenang. Bagian ini yang paling saya kurang suka dari acara ini, tantangan dan teka-teki di setiap pos yang diselesaikan dengan cepat ternyata akan sia-sia karena bisa dikalahkan dengan "mudah" hanya dengan untung-untungan semata. Saran saya, sebaiknya untuk Amazing Race Informatika tahun depan, hilangkan games di pos terakhir.

Tahun lalu, di pos terakhir ada "trivia para cenayang", yaitu trivia di mana tiap kelompok bisa menjawab pertanyaan pilihan ganda sebelum ada pilihan yang dibacakan -_-' (cerita bisa dibaca di sini). Nah, untuk tahun ini permainan di pos terakhir adalah "trivia para petaruh", di mana tiap kelompok dipersilakan mempertaruhkan poinnya 0-300 sebelum pertanyaan dibacakan. Yah, apa boleh buat.. mungkin keberuntungan tim Ko dan Ding (yang selalu memimpin dari awal permainan) sudah habis dipakai untuk keberuntungan mendapatkan angkot kosong :P. Kami pun pulang "hanya" sebagai peringkat 2 dan 3. Namanya juga permainan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang penting, semua senannngggg ^_^.

Waktu menunjukkan jam 5 sore, acara telah ditutup. Semua kembali ke kediaman masing-masing dengan hati gembira. Saya pun buru-buru pergi nebeng mandi di kos teman lalu berangkat kebaktian di gereja terdekat. Sungguh acara akhir pekan yang sangat menyenangkan. Sayangnya, mungkin ini Amazing Race Informatika terakhir yang bisa saya ikuti karena tahun ini saya akan lulus dari jurusan tercinta ini (amin!). Semoga HMIF bisa terus menjadi himpunan mahasiswa paling kreatif, dan semoga kekeluargaan di dalamnya makin bertumbuh :).


God b135s coder!