Olahraga lari ternyata bermanfaat tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk kesehatan mental. Berikut ini adalah kompilasi berbagai riset yang mendukung fakta tersebut.
LRR Borobudur HM 2021 |
Manfaat Lari untuk Kesehatan Fisik
-
Mengurangi 25%-40% risiko kematian prematur akibat serangan jantung, stroke, penyakit kardiovaskular (jantung koroner, tekanan darah tinggi, serebrovaskular, vaskuler perifer), kanker, serta penyakit neurological seperti Alzheimer dan Parkinson. (Progress in Cardiovascular Diseases, 2017)
-
Mencegah defisiensi vitamin D, scelorsis, osteoprosis, dan myopia. (Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 2019)
-
Meningkatkan kepadatan tulang. (Journal of Exercise Rehabilitation, 2019)
-
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (Frontiers in Immunology, 2018)
-
Membuat tulang belakang menjadi lebih fleksibel dengan memperkuat intervertebralis disc. (Nature Scientific Report, 2017)
-
Menurunkan resistensi insulin, sehingga bisa mengurangi risiko penyakit diabetes. (Journal of the American Heart Association, 2015)
-
Menurunkan berat badan. (Medicine & Science in Sports & Exercise, 2013)
Manfaat Lari untuk Kesehatan Mental
-
Meningkatkan kualitas tidur, mengurangi gangguan tidur di malam hari, dan mengurangi rasa mengantuk di siang hari. (PLoS ONE, 2018)
-
Meringankan depresi, dengan cara rutin berlari selama 12 minggu, sehingga tingkat hormon cortisol menurun. (Complex Psychiatry, 2018)
-
Mengurangi gejala depresi dan kecemasan, karena bisa meningkatkan hormon endorphin. (Mayo Clinic, 2017)
-
Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, bahkan hanya dengan berjalan kaki di area outdoor. (Journal of Experimental Psychology, 2014)
-
Meningkatkan kinerja kognitif otak tanpa memandang usia. (Psychology and Aging, 2013)
-
Meningkatkan kualitas tidur, mood, dan kemampuan berkonsentrasi, dengan cara berlari minimal 30 menit setiap pagi selama tiga minggu. (Journal of Adolescent Health, 2012)
- Meningkatkan kemampuan otak, seperti task-switching, selective attention, dan kapasitas ingatan. (Psychonomic Bulletin & Review, 2012)
Cara Memulai Olahraga Lari (berdasarkan pengalaman pribadi)
- Lari atau jalan kaki minimal 30 menit, 2 hari seminggu. Lalu, di akhir pekan tambah durasi atau jarak yang lebih jauh.
-
Kombinasi lari dan jalan kaki. Buat beberapa playlist lagu berdurasi 3-5
menit, lalu gantian lari dan jalan kaki setiap 1 lagu.
- Selalu lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan (stretching) setelah selesai lari.
-
Latihan dengan running form yang tepat: hindari landing menggunakan tumit
(bagian belakang kaki), badan tegak, dsb.
- Kalau landing sudah benar tapi masih terasa sakit, ganti sepatu lari yang lebih baik.
-
Install aplikasi Strava untuk memonitor progress kita, cari inspirasi dari
pelari lain, dan mengejar virtual trophy.
- Daftarkan diri untuk ikut acara lari, baik virtual maupun on-site run. On-site run biasanya memberikan semangat tambahan untuk persiapan.
- Kombinasikan dengan program diet sehat yang sederhana, hindari 3G: gula, garam, gorengan.
Pandemi ini mengingatkan saya untuk hidup sehat dan menurunkan berat badan, dengan cara tidur tepat waktu, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur, termasuk berlari minimal 150 menit per minggu. Mari kita hidup lebih sehat!
Mens sana in corpore sano, a healthy mind in a healthy body.
No comments :
Post a Comment