Bersyukur: Sebuah Nilai Universal

Sama seperti sedekah, bersyukur juga merupakan salah satu ajaran yang bersifat universal. Jika sedekah itu lebih berfokus pada hubungan interpersonal (antar sesama manusia), bersyukur itu lebih berfokus pada hubungan intrapersonal (dengan diri sendiri) dan dengan Sang Pencipta.


Tulisan ini merangkum berbagai referensi yang saya pelajari tentang pentingnya memiliki rasa syukur (gratitude/thankfulness). Semoga bisa menjadi pengingat bagi diri sendiri bahwa hanya dengan rasa syukur lah kita bisa mencapai kebahagiaan dalam hidup.


Photo by Gabrielle Henderson


Bersyukur menurut Judaism

"Hakarat HaTov" (הכרת הטוב) merupakan istilah dalam bahasa Ibrani tentang bersyukur, yang makna harfiahnya adalah "mengenali kebaikan".

  • Kewajiban ini tidak sekadar mengucapkan terima kasih, tetapi juga mengakui kebaikan sekecil apapun meskipun di situasi yang tidak menyenangkan. Contoh: Seandainya kita kehilangan pekerjaan tapi masih memiliki kesehatan dan keluarga, berarti kita masih patut bersyukur, dsb.
  • Dalam tradisi Rabinik ada doa "Modeh Ani" yang diucapkan saat bangun pagi, bahkan ketika masih di tempat tidur.


Bersyukur menurut Kristen

Ada banyak sekali ayat Alkitab tentang bersyukur, berikut ini beberapa prinsip utamanya:


Bersyukur menurut Islam

Perintah bersyukur (شكر‎) kepada Allah tertulis dalam beberapa ayat AlQuran dan dijelaskan dalam beberapa hadits.


Bersyukur menurut Hindu

Rasa syukur itu perlu kita implementasikan melalui doa dan perbuatan baik.


Bersyukur menurut Buddhism

Budha mengajarkan bahwa orang yang berintegritas dan beradab itu memiliki rasa syukur dan selalu berterima kasih.

  • Kita perlu mengungkapkan rasa syukur kita dengan berbakti kepada kedua orang tua kita. (AN 2.31-32)
  • Kebaikan dan rasa syukur merupakan kebajikan yang harus kita kembangkan bersama. (AN 2:118)


Bersyukur menurut Sains

Selain menjadi sebuah ajaran yang bersifat universal, rasa syukur juga terbukti menghasilkan dampak positif dalam hidup kita berdasarkan penelitian ilmiah.

  • Orang yang senantiasa bersyukur memiliki korelasi positif dengan kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sosial. (UC Davis, 2008)
  • Bersyukur itu membuat kita lebih bahagia. (Harvard University, 2011)
  • Bersyukur itu membantu kesehatan mental kita. (Indiana University, 2016)
  • Bersyukur itu membuat kita lebih sehat, tidur lebih nyenyak, lebih murah hati, dan terhindar dari depresi. (University of Southern California, 2019)

No comments :