
Dalam membuat paspor tersebut, saya menjalaninya sesuai prosedur resmi, tanpa calo. Hasilnya, paspor jadi dalam waktu 8 hari kerja dengan Rp. 280.000 (sudah termasuk buat beli map dan 5 kali bayar parkir motor :).
Adapun kronologisnya sebagai berikut:
1. Mengambil dan Mengisi Form (18 Des 2008)
- Langkah pertama untuk membuat paspor tentu saja adalah pergi ke kantor imigrasi, bukan ke kantor pajak, KUA, atau kantor lainnya :). Untuk Bandung, kantor imigrasinya ada di Jl. Surapati (Suci) no. 82. Nah, di sana akan ada banyak gambar yang menjelaskan prosedur pembuatan paspor, perpanjangan paspor, dll, silakan dilihat-lihat dulu dan dipahami.
- Lalu, datangi loket yang menyediakan form pengajuan paspor RI. Form tersebut bisa kita ambil secara gratis.
- Di loket tersebut, kita akan diberi tahu untuk membeli map di kantin di kantor tersebut. Ya sudah, saya pergi saja ke kantin dan mengeluarkan uang Rp. 5000 untuk sebuah map dan sebuah sampul buku paspor.
- Lalu, cari tempat yang nyaman untuk mengisi form tersebut dan pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah disiapkan. Kalau saya sih, lebih nyaman mengisinya di rumah, jadi saya pulang dulu sambil melengkapi dokumen-dokumen yang harus dibawa.
- Pastikan dulu semua dokumen yang diperlukan sudah disimpan dalam map, yaitu:
- Form permohonan paspor yang sudah terisi lengkap
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Akte Kelahiran
- Fotokopi Ijazah Pendidikan terakhir
- Surat keterangan bekerja (kalau sudah bekerja)
- Selain itu, bawa juga dokumen-dokumen berikut (hanya untuk ditunjukkan saja): KTP asli, KK asli, Akte kelahiran asli, dan Ijazah pendidikan asli (semuanya adalah dokumen asli dari fotokopian yang kita kumpulkan).
- Datanglah sepagi-paginya di kantor imigrasi (jam 8 saja, ga usah lebih pagi), supaya mendapatkan nomer antrian awal. Pengalaman saya yang datang kesiangan (jam 9an) harus mengantri agak lama. Yang bikin bete, ada banyak nomer kosong (tidak ada orangnya) tapi tidak segera maju ke nomer selanjutnya. Aneh kan.. Apa mungkin itu nomernya calo ya?
- Setelah petugas memeriksa kelengkapan dokumen dan form, kita akan diberi tanda terima permohonan, beserta jadwal-jadwal berikutnya. Yang saya dapat: 22/12 bayar ke kasir, 23/12 foto & wawancara, 5/1 paspor selesai > 13.00 WIB. Ini lebih aneh lagi, bayar dan foto pun harus di hari yang berbeda??
- Kalau sekedar untuk bayar di kasir, kita gak perlu datang pagi-pagi karena antriannya sangat sedikit.
- Biaya resmi pembuatan paspor adalah sebagai berikut:
- Tarif SPRI: Rp. 200.000, -
- Tarif TI: Rp. 55.000.-
- Tarif Sidik Jari: Rp. 15.000,-
- Total: Rp. 270.000,-
- Berpakaianlah yang rapi, contoh: gunakan kemeja yang berkerah.
- Datanglah pagi-pagi!! Lagi-lagi saya kesiangan baru datang jam 9an, dan akhirnya mengantri cukup lama seperti pada hari mengumpulkan form. Bedanya, di antrian ini jelas ada orangnya :P. Orang-orang yang menggunakan jasa calo jelas-jelas kelihatan, baru saja datang, duduk beberapa menit, langsung masuk ke ruang foto. Oh, Endonesiah.. -__-.
- Cheese.. siap-siap difoto pakai webcam. Lalu, geser ke meja sebelahnya untuk sedikit ditanya-tanya apa tujuan kita membuat paspor. Itu lah wawancara, jauh berbeda dari wawancara kerja kan :).
- Jarak waktu yang cukup jauh ini dikarenakan adanya libur Natal dan Tahun Baru.
- Sesuai yang ditulis saat mengumpulkan form, saya mengambil paspor > Pk. 13.00, yakni sekitar jam 3 sore. Dan senangnya, tidak ada antrian sama sekali :).
Yak, sekarang buku paspor 48 halaman sudah ada di tangan saya. Semoga pengalaman saya di atas bisa berguna bagi pembaca yang akan membuat paspor. Saya harap kantor keimigrasian lebih meningkatkan kualitas pelayanannya. Menurut saya, pembuatan paspor seperti itu harusnya bisa tidak lebih dari 3 hari.
Sekarang menyiapkan hal lain menuju "2012 Go International" ... ;)
cheers...
walah, baru inget, paspor habis tahun ini.....
ReplyDeletemales ah perpanjang... toh gak bakal ke mana-mana ini :D
@petra:
ReplyDeletegw ini juga mumpung ada waktu luang..
jadi sempat"in bikin.. ^ ^
kL jadi keLuar negeri, ngEt Oleh",ya..
ReplyDeletehehehehehehehe.............
Sepertinya saya masih belum butuh ~.~
ReplyDeletetinggal diisi deh paspornya sama visa :D
ReplyDeletekalo ga ada KTP bandung...harus bikin paspor di daerah asal apa bisa di bandung juga,,nggri?
ReplyDelete@tia:
ReplyDeleteiya lah.. pasti beli oleh-oleh.. tapi buat siapa ya.. ;P
@ardianto:
situ kuliah dulu yang bener lah.. ;))
@paw:
yoi.. enaknya visa pertama dari mana ya?? ;D
@tina:
afaik, gak harus dari daerah asal kok.. kita bisa bikin di kota tempat tinggal aja..
walah, cepet euy? denger2 kalo ga pake calo 1 bulan? ternyata tidak yah. atau sudah berubah?
ReplyDelete@zulfikar:
ReplyDeleteiya, 8 hari kerja (sesuai pengalaman saya) memang tidak terlalu lama.. tapi harusnya sih bisa lebih cepat..
kalau aku dulu lebih parahlagi anggri. saya gak tau kalau keluar negeri itu teryata butuh pass. tiba-tiba dari jerman ngrim email ke aku menanyakan berapa nomor pass saya untuk undangan studi di jerman dan untk bsa ngrus visa. terpaksa deh buru-buru bkn pasport dan gk mau pki calo. aku dtng jm 7 dlu ngindari anteri tp petuganya blang berkas saya hilang dn hrs diganti dgn yg bru. terpaksa beli lg dgn rd kesal sambil ngncam petugasnya klu paspor aku hrus jd hr ini juga. dan ptugasnya setuju. stlah bli baru teryata berkas yg lma ketemu(ksl bgt ).
ReplyDeletewah.....
ReplyDeletebikin ah......
memang paspor masa berlakunya berapa lama ?
Soal ny klo aku baru bisa berangkt 10 tahun lagi gmana ?
wahh saya belum punya paspor nich...mau bikin ah, thanks ya atas informasinya...inilah keunaan blog saling sharing ilmu dan pengalaman :-D
ReplyDeletethanks and succes
ciye yg uda punya paspor.. ;)) jangan lupa oleh" yah.. hehehhe..
ReplyDelete@dianta:
ReplyDeleteberkas apa yang harus dibeli? ada ya?
@hoihei:
paspor berlaku untuk 5 tahun
@anwar:
yuu..
@shieny:
halah.. oleh" dari kantor imigrasi? :P
huwaaaa....telat baca blognya anggri...
ReplyDeletejadi aja rugi 15rb buat beli map itu..
oot: gri, aku add blogmu di blogroll aku yg baru yah...
-felice-
@vanillablue13:
ReplyDeletehehe.. makanya, stay tuned terus di blog ini dong.. ;) ;)
kl bawa map dari luar bole gak ?
ReplyDelete@moks:
ReplyDeleteyup, kalau di kantor imigrasi bandung, setau saia boleh kok bawa map dari luar kalau mau lebih hemat Rp 5000.. :P
thx infonya
ReplyDeletesaya pernah bat pasport pada bulan Agustus2007, di Semarng. tapi paspor tersebut hilang di Mlaysia, saya sudah mendapatkan SPLP serta surat dari kepolisian Malaysia. setelah kembali ke Indonesia, saya ingin mengurus kmbali paspor, saya coba mengurus ke Kanim BAndung Jl. surapati No. 82. Pada awalnya saya tidak memberitau kalau usaya sudah pernah membuat paspor, jadi paspor dibuat dengan jalan PERMOHONAN BARU. Semuanya berjalan lancar, sampai pada tanggal pengambilan paspor, baru diketahui bahwa saya pernah membuat paspor. Lalu saya dimintai keterangan serta dokumen2 lain yang harus dilampirkan seperti SPLP, surat dari kepolisian Malaysia serta foto copy paspor lama. Kebetulan saya tidak memiliki poto copy tersebut. Jadi, dari Imigrasi bandung dibuatkans urat pengantar untuk Kanim Semarang (21 April 2009), permohonan berkas paspor lama saya. DAn dikirim melalui pos. Kebetulan waktu itu saya ada urusan lain sehingga tidak bisa menyampaikan langsung ke KAnim emarang. Setelh 1 minggu (29 April 2009) saya kembali untuk menanyakan paspor saya tersebut, ternyata masih belum siap uga dengan alasan menunggu berkas dari semarang. Akhirnya,,,, karena bosan dan puas menunggu saya pergi ke KAnim Semarang pada tanggal 3 Mei 2009. DAn ternyata dari Kanim Semarang, surat tersebut udah dibalas dan diposkan pada tgl 24 April 2009. Setelah itu, saya datang kemali ke KAnim BAndung pada tanggal 05 Mei 2005 dan menyerahkan berkas-berkas yang saya ambil dari Semarang tsb. TApi dari KAnim Bandung ternyata masih banyak hal yg masih harus diproses, katanya harus BSP dulu, ke Kanwil dulu,,, dan kalau dari Kanwil tidak diijinkan maka paspor baru saya tsb tidak bisa diproses. Padahal pasport baru saya tersebut sudah diproses dan beres. Tapi Kanim Bandung tidak mau menyerahkan. Padahal sesuai janji mereka, paspor tsb akan diserahkan kepada saya apabila poto copy paspor lama sudah mereka terima. Saya tidak tau apa yg terjadi dan harus bagaimana. Mungkin jalan keluar satu2 nya adalah dengan memberikan surat pembaca kepada salah satu Harian Umm di Bandung itu. Saya sungguh kecewa dg kinerja Kanim Bandung
ReplyDeletejangankan dateng jam 9, temen yang dateng abis subuh aja dapet nomor antrean 60+. Bayangkan coba! kantornya aja masih tutup, begitu dpt nomor antrean masak dapet 60+..? The high probability is "calo"
ReplyDeletethanks for the info....
ReplyDeletebulan juni saya mau ke spore (insya allah), mungkin secepatnya harus membuat paspor...
eh, baru liat post ini gara2 liat yg NPWP.
ReplyDeleteaku sekitar 3 bulan lalu buat paspor di imigrasi malang cuma 4 hari. :D
caranya:
1. isi form pra permohonan:
http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/PassportFormCustomer.jsp
nanti dapet surat yang harus diprint dan dibawa
2. datang ke kantor imigrasi yang dipilih, dengan membawa surat tsb., dan menyerahkan ke loket.
3. karena data udah dientry ke sistem waktu kita prapermohonan bisa langsung bayar, foto, wawancara pada hari itu juga, ga perlu nunggu2 lagi. :D
4. 4 hari kemudian paspor sudah bisa diambil. :P
ga pake calo loh... :D
Trimks infonya, kebetulan saya mau bikin paspor nih cuma akte kelahiran hilang, jadi bagaimana bisa ga ya?
ReplyDeleteWaaahhhh...mantap...trims infonya....tapi kapan yah bisa keluar negeri???wwkwkwkwkkwkk... :P
ReplyDeleteinfo bermanfaat bos
ReplyDeletetrims infonya
ReplyDeleteaku pun punya pengalaman,,
ReplyDeletewaktu buat passport buat aku pakai biro jasa krn blum paham langkah2x,harga pembuatanx pun berbeda2 dengan berapa lama selesai pengerjaanx.aku harus ngeluarin rp.500rb selama 1bln.karena wktu aku buat katax byk yg mau berlibur jd punya aku d kesampingkan.pd saat pengambilan foto d kantor imigrasi,aku lihat2 n mempelajari tempat n prosedur.
alhasil,pd saat aku mau buat passport buat adik aku beranikan diri n meluangkan waktu utk buat sendiri tanpa bantuan biro jasa,biaya yang di keluarkan hanya rp.275rb dengan proses pembuatan selama 10hr tanpa mengulur waktu jadwal yang sudah d tentukan
*tgl 10/02 '10 penyerahan berkas n berkasx sudah di terima karena sudah lengkap,n d berikan formulir balik
*tgl 12/02 '10 pengambilan berkas terus bayar ke kasir untuk pembayaran foto,sidik jari,sebesar rp.270rb.
kemudian ambil no antrian utk foto
*tgl 18/02 '10 pengambilan passport.
Jadi intix kita harus berani belajar mempelajari pelajaran yang baru,dan harus berani bertanya.
malu bertanya sesat d jalan loh...........!!!!!!!!!!!!!!
wah, info yang bagus a.
ReplyDeleteSaya jga mau bikin paspor ni di Bandung, untuk jaga2 siapa tau jadi pergi ke luar.
:)
wuaaa
ReplyDeletekalo ijazahnya dah ilang krn kebanjiran gmn ya???
ReplyDeletebs ga bkin paspor
paspor kalau sudah lama ga dipakai biasanya berlaku sampai kapan?
ReplyDeleteMasa berlaku paspor itu sebenarnya 5 tahun sejak dibuat. Tapi, 6 bulan terakhir itu cuma "masa tenggang" untuk mengurus perpanjangan, tidak bisa dipakai untuk jalan-jalan ke luar negeri.
ReplyDeletebisa ga buat paspor tapi bukan di daerah asal sesuai ktp?
ReplyDeletesangat bisa.. :-) yang penting datanya dan syarat lengkap
ReplyDeletethanks, nice sharing .. :)
ReplyDeletemau nanya dong, kemeja berkerah itu harus putih polos? Wajib pake jas/dasi kah?
itu lambang garudanya memang kecil di sudut gitu ya?
ReplyDeleterasanya kalo paspor negara lain lambang negaranya full..
pengambilan paspornya bisa dihari yang tidak ditentukan ga? saya ga bisa pada hari yg ditentukan dari sana.. dan ga ada perwakilan pula
ReplyDeletelike this
ReplyDeletemas/mbak,mau nanya ..rencananya saya mau buat paspor untuk jalan jalan tapi pas di wawancara petugas nanti harus ngomong apa y,
ReplyDeletemohon bantuanya??