Maybank Bali Marathon 2024

Bali. Pulau impian dengan sejuta pesona. Tapi tahun ini, Maybank Bali Marathon bukan sekadar lari di tengah sawah dan pura. Ini tentang paradoks. Tentang rencana yang berantakan, tapi hasil yang membahagiakan. Ini tentang... bagaimana saya bisa meraih personal best meski persiapan 'seadanya'.


Race Pack Collection - Maybank Bali Marathon 2025


Lima minggu sebelum Bali, saya justru didapuk jadi pacer di Pocari Sweat Run. Fokus lari sendiri buyar. Energi terkuras untuk membantu pelari lain. Idealnya, ini bukan persiapan terbaik untuk sebuah marathon. Tapi, hidup memang penuh kejutan, kan?


Masa latihan? Relatif. Ada hari-hari ketika kaki ini rasanya mau protes. Ada saatnya semangat luntur tak berbekas. Tapi, bayangan garis finish dengan catatan waktu baru selalu jadi penyemangat.

Dan drama belum berhenti. Dua minggu sebelum hari H, otak saya korslet. Alih-alih tapering manja, saya malah tergoda trail running di Karangasem. Rute 36km dengan tanjakan 2200m+ sukses membuat kaki menjerit. Epic fail?



Tibalah hari perlombaan. Cuaca bersahabat, jauh dari bayangan terik Bali yang menyengat. Start dimulai. Semua berjalan... lumayan. Sampai akhirnya, kilometer 28, kaki mulai mengirim sinyal protes: kram! Pikiran negatif sontak menyerang. Hampir saja saya menyerah.


Untungnya, hujan deras turun sejak pertengahan lomba. Suhu tubuh mendingin, detak jantung terkontrol. Saya terus berlari, atau lebih tepatnya, menyeret kaki. Ya, sejak kilometer 40, setiap langkah adalah perjuangan. Sakit? Jangan tanya!


Garis finish akhirnya terlihat. Seperti fatamorgana di padang pasir. Semangat membara, meski kaki sudah mati rasa. Saya memacu diri sekuat tenaga. Dan... BAM!


Waktu menunjukkan 4:17. Tujuh menit lebih lambat dari target awal. Tapi, hei, ini personal best! Sebuah paradoks yang indah. Lari kacau, persiapan minim, hasil maksimal. Siapa sangka?



Bali Marathon 2024? Lebih dari sekadar lomba lari. Ini adalah pelajaran tentang fleksibilitas, ketahanan, dan kemampuan untuk menemukan keajaiban di tengah kekacauan. Jadi, buat kamu yang sedang berjuang, ingatlah: kadang, rencana yang berantakan justru mengantarkanmu pada hasil terbaik. Terus berlari. Terus bermimpi. Dan jangan lupa tertawa!

No comments :